Kesalahan pencatatan adalah sesuatu yang cukup umum terjadi yang menyebabkan topik yang ditulis jadi tidak sesuai dengan yang semestinya. Kesalahan pencatatan bisa terjadi karena kecerobohan atau ketidaktelitian seseorang dalam mencatat suatu hal hingga terjadi sebuah kekeliruan. Hal tersebut bisa juga berdampak cukup besar terhadap suatu hal.
Kesalahan pencatatan bisa jadi sesuatu yang buruk jika kamu sedang menulis suatu laporan keuangan, yang menyebabkan nominal yang ditulis jadi tidak sesuai. Keliru menulis satu angka dalam suatu nominal akan berdampak cukup besar pada berbagai aspek. Sehingga, agar tidak terjadi kesalahan pencatatan, sebaiknya lebih teliti dan mengecek ulang tulisan yang kamu buat.
Informasi Seputar Kesalahan Pencatatan Adalah dan Penjelasannya
Selain di bidang keuangan, kesalahan pencatatan juga bisa terjadi di bidang lainnya. Misalnya, ketika kamu menulis data seseorang. Sama halnya dengan penulisan nominal, pada data seseorang juga akan cukup berdampak ketika kamu melakukan kesalahan pencatatan. Untuk mengenal lebih jauh mengenai kesalahan pencatatan, kamu bisa simak informasi di bawah ini.
1. Kesalahan menurut KBBI
Pertama yakni, mengenai penjelasan kata ‘kesalahan’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kemendikbud versi terbaru. Kata ‘kesalahan’ berasal dari kata ‘salah’ yang berarti kekeliruan; kealpaan. Untuk lebih jelas, kamu bisa simak contoh kalimat; orang tua itu selalu teringat akan (kesalahan) yang telah diperbuatnya ketika masih remaja.
Selanjutnya, kata ‘kesalahan’ menurut KBBI Kemendikbud yang selanjutnya berarti; tidak sengaja (berbuat sesuatu). Misalnya, bisa kamu lihat ada kalimat: ia minta maaf karena (kesalahan) menginjak kaki temannya. Kata kesalahan termasuk ke dalam nomina atau kata benda dalam bahasa Indonesia.
Dari penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa, kesalahan merupakan suatu perbuatan ketidak sengajaan. Jadi, sesuatu bisa dikatakan sebagai ‘kesalahan’ jika hal tersebut dilakukan secara tidak sengaja dan memiliki dampak yang dianggap kurang baik (salah).
2. Pencatatan menurut KBBI
Berikutnya, untuk kata ‘pencatatan’ menurut KBBi Kemendikbud. Kata tersebut merupakan bentuk nomina atau kata benda. Selain itu, ‘pencatatan’ berasal dari kata ‘catat’ yang berarti proses, cara, perbuatan mencatat, atau bisa juga diartikan sebagai pendaftaran. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak contoh berikut: ia melakukan pencatatan data penduduk tahun 2022.
Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa, pencatatan merupakan sebuah proses perbuatan mencatat. Adapun, arti lain dari pencatatan adalah pendaftaran. Pencatatan biasanya dilakukan oleh berbagai profesi mulai dari siswa atau pelajar, hingga pekerja kantoran.
3. Kesimpulan dari kesalahan pencatatan
Setelah melihat perbedaan dari dua kata tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kesalahan pencatatan adalah suatu tindakan yang tidak disengaja dalam melakukan perbuatan mencatat atau pendaftaran. Hal tersebut bisa disebut ‘salah’ karena dilakukan secara tidak sengaja dan memiliki dampak kurang baik.
Kesalahan pencatatan ini bisa dialami oleh siapa saja. Mungkin ada yang menganggap hal ini tidak terlalu serius, tapi untuk sebagian kalangan akan memberikan dampak cukup besar. Sehingga, untuk menghindarinya perlu dilakukan pengecekan atau pembacaan kembali agar tidak keliru dan menghindari hal-hal yang merugikan.
Itulah informasi mengenai kesalahan pencatatan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Kemendikbud versi terbaru. Dua kata tersebut bukanlah kata dasar, melainkan sudah mendapatkan imbuhan. Jadi agar tidak salah paham, kamu perlu memahami konsep dan penggunaanya. Sehingga, kamu bisa memaknainya dengan tepat.
Leave a Reply